FOKUSNKRI ~ Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku baru akan bertindak terhadap aplikasi yang berkaitan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), bila di dalamnya ditemukan konten yang mengandung pornografi dan asusila.
"Per hari Minggu kemarin, aplikasi Blued sudah tidak muncul lagi di Play Store untuk Indonesia," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, Jakarta, Senin (29/1/2018).
Selama Januari 2018, dari hasil penelusuran dan pengaduan masyarakat didapatkan 169 situs LGBT yang bermuatan asusila sehinga dilakukan pemblokiran. Di samping itu juga, terdapat 72.407 konten asusila pornografi telah dilakukan penanganan dalam kurun waktu Januari ini.
"Mencari konten yang melanggar nilai dan sosial budaya, kita mencari sesuatu yang silver bullet-nya itu ada enggak konten negatif di sana, sehingga kita dapat melakukan upaya yang lebih tepat," ucap Noor.
"(Seperti) kemarin Google akhirnya men-takedown Blued. Kita lakukan upaya terus-menerus dari awal secara progresif dan tidak berhenti di satu langkah saja," Noor menyambungkan.
Meski mengaku telah memblokir Blued, aplikasi sejenis masih banyak bergentayangan, baik itu di Play Store maupun App Store. Berkaitan dengan hal itu, Kominfo berjanji untuk kembali menyisir dan melakukan tindakan.
"Kita akan lakukan sisir lagi, apakah ada konten negatif yang betul-betul melanggar pornografi atau asusila di sana. Itu bisa kita lakukan eskalasi ke Google atau penyedia konten itu sendiri," sebut Noor.
0 Komentar